Rabu, 14 Februari 2018


Asal-usul valentine itu bermula ketika seorang pendeta bernama Santo Valentinus menentang kebijakan Kaisar Caludius II yang melarang pasukan perangnya (pria) mempunyai hubungan dekat dengan wanita. Kebijakan sang kaisar sendiri diharapkan agar pasukannya fokus dalam melaksanakan tugas sebagai prajurit perang. Lalu Santo Valentinus secara ilegal (tanpa ijin dari pemerintah) menikahkan para prajurit yang ingin menikahi kekasihnya. Santo Valentinus enggan melaksanakan kebijakan dari Kaisar Caludius II, karena itu si pendeta ini dijatuhi hukuman mati. Menurut sumber cerita, Santo Valentinus itu dieksekusi tanggal 14 Februari.

Dari segi Islam jelas melarang merayakan valentine. Mengapa dilarang? Secara logis bisa dibilang perayaan valentine merupakan sarana musuh besar umat muslim (SYAITON) untuk menjerumuskannya ke dalam lubang perzinahan, apalagi buat para ABABIL (Abege Labil) yang otaknya sudah dicuci dengan iklan-iklan TV tentang valentine. Dari artikel-artikel diatas (terutama dari segi Islam) bisa disimpulkan bahwa Valentine Day itu masih tidak jelas asal-usulnya. Para pengeruk duit-lah (PEBISNIS tak bermoral) yang terlalu heboh untuk mendapatkan uang melalui Valentine day, sehingga tak heran kalo media massa diisi iklan-iklan tak bermutu bagi moral saat mendekati tanggal 14 Februari.

Rasulullah SAW bersabda:
” Barangsiapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut ” (HR. At-Tirmidzi)

Valentine day, jelas bukan merupakan ajaran islam. Valentine merupakan kebiasaan orang-orang barat (Eropa , Amerika) yang perayaannya menimbulkan banyak sekali kemaksiatan di Bumi.

Kesimpulan dari saya: Valentine day merupakan sebuah perayaan yang patut dipertanyakan keabsahannya. Perayaanya lebih banyak menghasilkan perbuatan yang hina. Peringatannya menguntungkan PEBISNIS(cokleat, kartu ucapan, mawar, media, dll)   ~.~ #truestory

https://salimfi.wordpress.com/2013/02/13/ada-apa-dengan-valentine-day/ 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar